Monday, August 13, 2007

Diknas Rintis Program Schoolnet

SURABAYA - Program schoolnet yang dicanangkan Dinas Pendidikan Surabaya segera terealisasi. Diknas telah mengadakan pelatihan teknologi informasi untuk para kepala sekolah se-Surabaya. Pelatihan itu berlangsung mulai 30 Juli lalu hingga hari ini (3 Agustus). Sebanyak 90 kepala sekolah dari jenjang SD sampai SMA mendapatkan pelatihan IT (information technology) hasil kerja sama Diknas dengan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ITS. "Schoolnet adalah metode pembelajaran dengan menggunakan medium online. Schoolnet atau sekolah berbasis IT merupakan bentuk tuntutan masa depan," terang Tetty Wulandari, Kabid Pengembangan Pendidikan Diknas Surabaya. Sekolah yang ditunjuk menjadi schoolnet memiliki jejaring pembelajaran dengan Depdiknas.

Ada lima materi yang diberikan selama pelatihan. Yaitu, pengenalan terhadap komputer, Microsoft Office (Microsoft Word, Excel, dan Power Point), pengenalan database access, internet dan web blog, serta konsep jaringan.

Namun, tidak semua Kasek akrab dengan fasilitas internet. Beberapa orang di antara mereka masih terlihat kaku ketika mengoperasikan jaringan internet. Tak hanya itu. Untuk memindahkan data dari komputer ke flash disk, mereka masih membutuhkan panduan dari asisten tentor. Secara umum, para Kasek itu memang masih gaptek alias gagap teknologi.

Randi Pilago, asisten tentor, mengakui fenomena Kasek yang masih gaptek. Padahal, menurut dia, materi yang diajarkan masih bersifat dasar. "Beberapa di antara mereka bahkan ada yang baru mengenal internet," katanya. Secara umum, tingkat penguasaan para Kasek terhadap IT masih dalam level menengah ke bawah.

Karena itu, pelatihan pengenalan IT itu dirasa sangat penting. Tak hanya para Kasek yang disentuh, pelatihan untuk para guru dan staf TU (tata usaha) difokuskan ke SMKN 1. Sedangkan para pustakawan disentralkan di SMKN 2. "Jadi, semua elemen sekolah harus tersentuh dan tak boleh gagap teknologi," tegas Tetty.

Ke depan, pembelajaran difokuskan dengan penggunaan internet. Mulai sumber bahan ajar, pembuatan soal, hingga ujian. "Semua berbasis teknologi," katanya.

Untuk merealisasikan program itu, Diknas juga memperluas jaringan ICT Center, yang saat ini pengoperasiannya terpusat di SMKN 1. Fasilitas ICT (information communication and technology) menjadi sarana pelengkap pembelajaran. ICT Center di SMKN 1 Surabaya saat ini memiliki 50 klien sekolah. Mereka nanti bisa mengakses berbagai informasi pendidikan. "ICT di SMKN 1 itu akan terkoneksi dengan sekolah-sekolah yang sudah menjadi klien," ujar Tetty.

ICT dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan kerja dan kemudahan mendapatkan informasi. Selain itu, dengan adanya jalinan networking antarsekolah, siswa tidak akan ketinggalan informasi satu sama lain. "Sebab, mereka bisa mengakses segala informasi," ujarnya.

Source : sma11sby.com

Sunday, March 25, 2007

my diary

soreeeeeeeeee...... pak edi..........pa kabar????

Sunday, March 11, 2007

smalven sebelas ips three

Aku suka bgt tidur mski blm wktux tdr,smpai pkrjaan rmhpn aq g bsa apa2,yg aq bs cm tdr n hangout ma ank2,stlh cpk aq lngsng tdr deh.Itulah slh 1 alsn aq mngp aq ska bgt tdr,msh bnyk alsn yg laen.........tp aq gi mls nlis niieechhhh!!!!!!!!!!!!!